Sabtu, 22 Oktober 2011

Search And Rescue

SAR
Prosedur adalah tata cara ? pedoman kerja yang harus diikuti dalam melaksanakan suatu kegiatan agar mendapatkan hasil yang maksimal .
Keadaan Darurat adalah keadaan yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan / potensi tingkat membahayakan baik bagi keselamatan manusia , harta benda , maupun lingkungan .
Contingency Plan adalah suatu rencana keadaan darurat yang dikembangkan oleh perusahaan Pelayaran . terdiri dari :
1.Pengembangan rencana keadaan darurat di Darat dan di Kapal ( Ship Board )
Master list adalah daftar periksa ( absen ) yang  harus ditempatkan pada setiap stasiun yg menunjukkan nama dan tugas masing-masing anggota tim .
Rencana keadaan darurat di Darat . komposisinya meliputi :
1.      Bereaksi pd jenis kecelakaan atau kejadian berbahaya yang berbeda .
2.      Membangun dan menjaga komunikasi antar kapal dan pihak manajemen di pelabuhan .
3.      Persediaan kapal dimana , perencanaan . Informasi yang tetap dan peralatan perlindungan lingkungan di jalankan di atas Kapal .
4.      Daftar periksa yang sesuai dengan life keadaan darurat yang akan membantu pertanyaan yang sistematik di Kapal selama penanggulangan darurat .
5.      Daftar nama – nama  atau alamat – alamat dan komunikasi jarak jauh secara rinci dari semua hal yang berhubungan yang akan di perlukan untuk di hubungi atau di konsultasikan .
6.      Rincian ttg keluarga terdekat ABK di atas kapal .
Rencana keadaan darurat di Kapal
1.Suatu urutan rencana keadaan darurat di kapal yang telah di kembangkan dan secara diintegrasikan oleh pemilik kapal dan atau perusahaan yang mengoperasikan guna mendapatkan tindak lanjut penanganan yang efektif dalam menghadapi situasi berbahaya .
2.Rencana keaadaan darurat di kapal meliputi:
   1.perencanaan komunikasi meliputi internal dan external metode komunikasi
   2.metode untuk memperoleh kembali control situasi
   3.metode untuk meminta bantuan dari organisasi external
   4.metode untuk berurusan dengan media dan pihak yang berwenang.
Tujuan contingensi plan:
Untuk menghadapi kejadian –kejadian seperti:kebakaran, pecahnya pipa-pipa,meluapkan muatan,tergenangnya kamar pompa,tabrakan kapal,dan juga mempersiapkan peralatan –peralatan seperti peralatan kebakaran,alat bantu pernafasan, dan alat-alat pencemaran .
Manfaat mempelajari prosedur keadaan darurat;
   1.Mencegah atau menghilangkan meluasnya akibat kejadian terhadap penderitaan lingkungan
   2.Memperkecil kerusakan materi dan lingkungan.
  3.Dapat menguasai keadaan.
5 Macam penyebab utama timbulnya suatu keadaan darurat;
   1.Kesalahan manusia
   2.Kesalahn peralatan
   3.Kesalahan prosedeur
   4.Pelanggaran terhadap peraturan.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEADAAN DARURAT
1.Faktor alam
  Keadaan darurat yang disebabkan oleh adanya cuaca buruk dan keadaan yang lain yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
2.Faktor manusia
   Keadaan darurat yang disebabkan oleh kelalaia n manusia  yang dapat mengakibatkan kebakaran,ledakan yang disertai kebakaran , dan sebagainya.
3.Faktor tekhnis
  Keadaan darurat yang disebabkan  misalnya yang ada kaitannya  dengan kelaik lautan kapal,sehingga  kapal tidak mampu meneruskan pelayaran dengan aman.
JENIS KEADAAN DARURAT:
1.Tubrukan
2.Kebakaran
3.Kandas
4.Kebocoran
5.Orang jatuh ke laut
6.Pencemaran
6.Reaksi dari muatan yang berbahaya
7.Pergeseran muatan
8.Kemasukan air
9.Kerusakan mesin
10.Keadan darurat karena cuaca buruk,perang dan pembajakan
11.Kapal tenggelam
SIJIL KEADAAN DARURAT:
Suatu daftar yang berisikan nama dan jabatan anak buah kapal beserta tugas-tugas khusus yang harus dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat
Tugas –Tugas khusus yang dicantumkan dalam sijil bahaya:
1.Menutup pintu kedap air,pintu-pintu kebakaran,lubang –lubang pembuangan air
2.Melengkapi sekoci danpembekalan yang perlu
3.Menurunkan sekoci penolong
4.Menyiapkan alat-alat penolong lainnya
5.Mengumpulkan penumpang di muster station
6.Menggunakan alat-alat pemadam kebakaran
Keuntungan dibutnya organisasi keapenaggulangan keadan darurat:
1.Tugas dan tanggung jawab tidak terlalu berat
2.Tugas dan tanggung jawab tertulis dengan jelas
3.Hanya ada satu pimpinan atau komando
4.Terhindar dari hambatan hirarki formal
5.Bila gagal dapatsegera dievaluasi untuk perbaikan
6.Semua individu merasa saling terkait.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar